TRANSLATE

23 Oktober 2016

Dampak Positif dan Negatif Zaman Era Digital

Oleh: Ziyad At-Tamimi, S.ThI, M.H.I

Berbagai dampak baik yang positif maupun yang negatif terungkap setelah munculnya era digital. Bahkan diantara data yang mengungkapkan hal itu dapat diperoleh melalui penelitian, perenungan maupun fakta di lapangan. Saat ini kita seolah digiring ke suatu alam yang berbeda dengan alam sebelumnya, dengan iming-iming santai, cepat, hemat dan bisa mendapat ilmu pengetahauan maupun kabar dan lain lain. Kita sudah berada di era digital  sebagaimana ungkapan mereka.
Sedikit dari manusia di zaman sekarang yang merenungkan masalah ini. Artinya dalam tindakannya dia mempertimbangkan kebaikan dan kerusakan yang akan timbul dari fenomena lingkungan di sekitarnya. Segala sesuatu yang baru pasti tidak terlepas dari munculnya dampak, baik positif maupun negatif.
Diantara dampak positif dari teknologi digital misalnya: mudahnya mengakses data yang dibutuhkan, menghemat waktu dan ringan di genggaman. Ketika seorang siswa atau mahasiswa membutuhkan referensi yang banyak dalam belajar maupun tugas, dia dapat mengaksesnya dalam kepingan CD atau flashdisk. Juga dengan mengklik di internet apa yang dicarinya. Dunia seolah dalam genggaman, dapat berkomunikasi dengan siapa pun, kapan pun dan dimana pun. Ditambah dengan media sosial yang ada dan beraneka ragam.
Adapun dampak negatifnya, banyak orang yang tidak mengetahui atau memang tidak mau tau! Seperti: silaunya layar komputer/ laptop/ LCD/ Hp/ iPhone/ iPad di mata, kemudian data yang mudah hilang karena restart atau terkena virus, alatnya hang/ tidak dapat beroperasi, ditambah ketergantungannya pada listrik meskipun ada baterai namun waktunya terbatas. Ditambah lagi teknologi yang satu ini banyak membuat orang malas bergerak, sehingga kesehatannya terancam, membuat orang-orang kecanduan padanya dan mengurangi konsentrasi dalam beraktifitas.
Bagi yang tidak memiliki dasar atau basic dalam agama dan kontrol sosial, maka dia bagaikan berenang di lautan dunia maya dan dapat terseret jauh hingga terkadang menghabiskan waktu tak terasa berjam-jam namun tidak mendapatkan hasil apa-apa karena tidak fokus. Hal ini juga dapat berdampak pada kesehatan seseorang. Termasuk dalam hal ini juga budaya copy-paste, kalau berupa info kadang tidak valid alias hoax dan kalau berupa ilmu itu hanya sebagai“wacana” saja, dengan kata lain tidak meresap apalagi diamalkan.

Banyak kisah mengenai hal ini, dinataranya berapa orang yang mati di depan komputer atau laptopnya. Ada yang karena nonton film di youtube, ada yang main game online dan ada yang karena headset terpasang di kedua telinga bersamaan dengan carger baterai hingga menimbulkan aliran listrik. Wallaahu Al-Musta’aan!!

Dari sini ada orang yang berfikir bahwa peran buku tidak dapat digantikan oleh sarana-sarana tersebut. Terbukti orang yang membaca dari buku lebih serius bila dibandingkan dengan mereka yang hanya mengandalkan sarana digital. Kalau kaitannya dengan ajaran Islam buku-buku Islami, tidakkah terpikir di benak kita ketika benda-benda eletronik tadi yang di dalamnya berisi Al-Qur’an, Al-Hadits terkadang dibawa ke tempat yang tidak layak seperti toilet dan sebagainya. Tidakkah kita mengkritisi masalah ini? Bukankah yang membuat barang-barang tersebut pada mulanya orang-orang kafir?! Sehingga tidak terpikir mengenai masalah ini, atau mereka memang sengaja untuk melecehkan dua sumber ajaran Islam tersebut?!
Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi digital yang semakin maju telah banyak bermunculan. Berbagai kalangan telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali. Tetapi di sayangkan semakin berkembangnya teknologi justru semakin banyak kejahatan yang terdeteksi.
Maka dari itu segala sesuatunya harus memiliki perlindungan hak cipta dan mengontrol anak-anak dan remaja khususnya. Begitu banyak game online yang menyebabkan kerusakan mental anak saat ini, pornografi dan pelanggaran hak cipta pun banyak dilanggar.
Revolusi digital memang membawa kemudahan untuk masa depan, dengan tetap mempertimbangkan hak asasi dan pertimbangan moral. Sebenarnya memang media berubah dari zaman ke zaman, tetapi isi atau pesannya tetap tidak berubah.

Berikut kisah nyata diantara sekian banyak kisah tentunya yang berkenaan dengan hal ini, sebagaimana telah diungkap di atas:
“Di era saat ini, setiap orang memang sudah tidak bisa lepas dari gadget alias gawai yang dimilikinya. Entah berupa laptop atau smartphone yang dilengkapi dengan fitur-fitur berupa aplikasi media sosial. Bahkan mereka kini menjadikan gawai sebagai bagian dari kehidupannya.
Selain berbagai kelebihan gawai yang telah kita rasakan. Ternyata gawai bisa menimbulkan efek negatif hingga bisa merenggut nyawa kita lho.
Baru-baru ini seorang perempuan tak menyangka kekasihnya yang tak dapat dihubungi dalam beberapa hari telah meninggal dalam kondisi mengerikan di kediamannya di Samut Prakarn, Bangkok.
Dilansir dari mynewshub, Rabu (22/6/2016), Runroj Soha (24), ditemukan tewas dengan earphone masih berada di telinga dan terhubung pada komputer. Penyelidikan awal mengungkapkan korban tewas tersetrum dan telah meninggal sejak dua hari lalu.
Hommali menuturkan, ia terakhir kali berhubungan melalui pesan di Facebook pada Jumat (17/6/2016). Ketika itu sang pacar tidak menunjukkan tanda-tanda aneh. Namun ia heran ketika Runroj tidak menghubunginya beberapa hari, sehingga ia memutuskan untuk pergi ke rumahnya.
Setiba di rumah Runroj, ia mencium bau busuk. Nahasnya kunci duplikatnya tak berhasil membuka pintu rumah Runroj karena terkunci dari dalam. Hommali segera meminta bantuan penjaga keamanan dan akhirnya ia mendapati sang pacar telah tewas tergeletak di lantai.
Kini mayat korban sudah berada di sebuah rumah sakit di Bangkok untuk dilakukan pembedahan dan mengidentifikasi penyebab pasti kematiannya”.

Demikian meski kisah ini bukan terjadi di masyarakat kita, atau di tengah ummat Islam; namun hal ini sebagai peringatan dan pelajaran bagi kita agar berhati-hati dan waspada dengan alat-alat digital serta dampaknya.

Sekian dulu ulasan tentang efek positif dan negatif gadget terhadap kehidupan kita dan lingkungan sekitar

Semoga saudara saudariku semua dapat mengambil hikmah atau manfaat yang terkandung dalam ulasan saya ini.

Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SHOLAT ADALAH TOLAK UKUR SEMUA AMAL