TRANSLATE

01 Oktober 2019

MENGEVALUASI DIRI



Seorang muslim hendaknya terus evaluasi dan introspeksi atas akhlak dan adabnya.
Terlebih di zaman ini, akhlak buruk, adab jelek, syahwat dan syubhat menerjang dengan mudah melalui internet dan sosial media.

Rasulullah SAW bersabda:
“Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” [H.R. Al-Hakim, dishahihkan adz-Dzahabi & al-Albani].

Berikut 10 akhlak mulia yang disebutkan oleh Yusuf bin Asbath:
1. Sedikit berselisih.

2. Bersikap adil.

3. Meninggalkan sikap mencari-cari kesalahan orang lain.

4. Berusaha memperbaiki keburukan yang nampak.

5. Mencari udzur bagi orang yang salah (husnudzan).

6. Bersabar menghadapi gangguan

7. Introspeksi dengan mencela diri sendiri (musibah akibat ulah sendiri)

8. Fokus dan sibuk mengurus aib sendiri tanpa mengurusi aib orang lain.

9. Berwajah ceria.

10. Lembut perkataannya.
[At-Tanwir Syarh al-Jami’ ash-Shaghir 5/535]

Secara umum, ada 3 poin akhlak mulia yang dijelaskan Hasan Al-Bashri :
(1) Tidak menganggu/ merugikan orang lain

(2) Suka menolong/ membantu keluarga karena yakin bahwa Allah akan senantiasa menolong kita dengan cara yang tidak disangka-sangka.

(3) Berwajah ceria/optimis, membuat orang sekitar juga optimis dan bahagia hanya karena berjumpa dengan kita
[Al-Adab Asy-Syar’iyyaj libni Muflih 2/216]

Semoga Allah selalu memperbagus akhlak dan adab kita. Nabi SAW bersabda,
“Yang paling banyak memasukkan ke surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia” [HR At-Tirmidzi

SEMOGA BERMANFAAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SHOLAT ADALAH TOLAK UKUR SEMUA AMAL